SPIRIT

A heartbreak is a blessing from God. It’s just his way of letting you realize he saved you from the wrong one. Patah hati adalah berkah Tuhan. Itu adalah cara Tuhan menyelamatkanmu dari orang yang salah

Minggu, 03 Mei 2015

MARAWIS HURIN 'IN UNTUK PERUBAHAN

Tidak ada satu ahli, baik mereka berasal dari kalangan pendidikan, psychology, ekonom, kuliner, politik dan lain sebagainya yang menolak manfaat seni pada anak. Dengan seni seorang anak akan dapat mempelajari berbagai keterampilan sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya,  disamping imajinasinya akan mudah tumbuh dan berkembang melalui karya seni yang dihasilkannya.  

Dalam berkesenian, pikiran dan perasaan anak cenderung aktif hingga membuat seorang anak menjadi lebih mudah menerima masukan dan saran yang diberikan. Salah satu seni yang di ajarkan Hurin ‘In kepada siswa-siswi nya adalah Seni Marawis.

Kesenian marawis yang mengandung unsur budaya Timur Tengah dan Betawi ini sarat dengan berbagai lirik lagu pujian dan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya. Dari sini diharapkan setiap santri Hurin ‘In mengenal Tuhan, Rasul dan diri sendiri.

Marawis memiliki tiga jenis pukulan atau nada, yaitu zapin, sarah dan zahefah. Pukulan zapin digunakan untuk mengiringi lagu-lagu gembira seperti lagu berbalas pantun atau lagu pujian (shalawat) kepada Nabi Muhammad S.A.W. Irama zapin yang lebih lambat dan tidak terlalu menghentak biasa dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu Melayu.

Berbeda dengan zapin, pukulan sarah digunakan untuk mengarak pengantin sedang zahefah mengiringi lagu di majlis. Nada sarah dan zahefah lebih banyak digunakan untuk irama yang menghentak dan membangkitkan semangat.


Melalui Seni Marawis, sebenarnya Hurin ‘In tengah memberikan arahan kepada setiap siswa-siswinya bahwa orang perlu mengenal diri, lingkungan dan Tuhan nya. Dari sini diharapkan akan muncul kesadaran “siapa”, “berasal dari mana”, dan “akan kemana saya” ? Jawaban akan kesadaran itu mendorong lahirnya pribadi yang baik, inspiratif dan menginspirasi orang lain.


Bagi Hurin ‘In, apalah arti sebuah seni jika tidak membawa perubahan pada diri sendiri dan bermanfaat untuk sesama. Marawis bukan untuk seni semata. Ia harus membawa perubahan yang lebih baik bukan hanya pada diri sendiri, lebih dari itu pada keluarga, banyak orang, lingkungan, dan kehidupan berbangsa.        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar